Kuatkan Pemahaman Wakaf Produktif, Prof Harisuddin Bimbing STAIM Lumajang

Dok.staimlumajangLumajang – Pasca melaksanakan seminar Internasional dan Webinar tentang Menejemen dan Potensi Wakaf Produktif dalam Meningkatkan Tridharma Perguruan Tinggi, unsur pimpinan Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum -STAIM Lumajang lakukan penguatan pemahaman teknis operasional menejemen wakaf produktif dengan meminta bimbingan pada Prof. Dr. KH. Noor Harisuddin, S.Ag., M.Fil., CLA., CWC, Ketua YPI Darul Hikam.

Rombongan STAIM Lumajang langsung dipimpin Mochammad Hisan, S.Psi,. M.Sos, Ketua STAIM Lumajang, Farhanuddin, S.Pd., M.Pd,I., (Wakil Ketua I), Ahmadi, S.H., MH., (Kaprodi HKI) dan Dr. Zarkasi. Kehadiran rombongan STAIM Lumajang diterima langsung oleh Prof. Harisuddin didampingi M. Irwan Zamroni Ali, MH, Nadzir Wakaf Darul Hikam di Kantor Lembaga Wakaf Darul Hikam Mangli Jember.

Wakaf sebagai salah satu bentuk gerakan filantropi Islam yang dikelola dengan baik sangat berperan besar mendukung pembangunan sosial terutama mendukung penguatan Tridharma Perguruan Tinggi.

“Keberadaan lembaga wakaf yang dikelola dengan menejemen yang baik dan modern akan jadi tambahan suplemen yang sangat besar Perguruan Tinggi untuk meningkatkan Tridharma ditengah-tengah masyarakat”, Tegas Guru Besar UINKHAS Jember.

Namun sebelum dibentuk dan dilegal formalkan, konsep dan teknis serta cara bekerjanya harus benar-benar dimatangkan betul.

“Mengelola wakaf, berbeda dengan cara mengelola zakat, infaq maupun sedekah. Bila wakaf produktif (uang), maka diperlukan perencanaan pengelolaan agar uang wakaf bisa menghasilkan keuntungan. Dan hasil keuntungannya itu yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan gerakan-gerakan filantropi”, lanjut Prof. Haris.

Sementara Mochammad Hisan menjelaskan, mengelola Perguruan Tinggi Islam Swasta memiliki banyak keterbatasan terutama dari pendanaan dalam membiayai kerja-kerja pelayanan pendidikan. “Perguruan Tinggi Islam Swasta tidak punya support sumber dana selain dari SPP mahasiswa, berbeda dengan Perguruan Tinggi Negeri baik umum maupun keagamaan”, Jelas Cak Hisan, Panggilan Akrab Mochammad Hisan.

“Semoga rencana kita ini akan jadi sumbangsih positip untuk kebaikan pengembangan STAIM kedepan. Tentunya kita akan terus meminta bimbingan, arahan dari Prof. Haris”, ujar lulusan Psikologi UINSA ini. (Admin).

Artikulli paraprak

Artikel Terkait

Lemas Boleh, Malas Jangan

Lemas Boleh, Malas Jangan

Artikel Terbaru