LUMAJANG – Dua dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum (STAIM) Lumajang menjadi Dewan Hakim pada ajang Musabaqah Akhir Sunah (MAS) Ke-9 Pondok Pesantren Miftahul Ulum Tahun 2023. Selasa (21/02/23)
Dalam ajang lomba menjelang liburan pesantren tersebut, Kepala madrasah dan dua dosen STAIM Lumajang didapuk sebagai dewan juri cabang Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) yang biasa dikenal dengan Lomba Cerdas Cermat Al-Qur’an atau CCQ.
Kedua Dosen tersebut adalah Moh. Sahrul Hidayatullah, M.H dan Sufyan Huda, S.H., M.E. Kedua dosen tersebut adalah mantan juara MFQ Tingkat Provinsi Jawa Timur pada Tahun 2011 di Kota Madiun dan Tahun 2015 di Kabupaten Banyuwangi.
“Sebagai koordinator saya akan memperkenalkan kedua dewan Hakim di samping saya ini. Ustadz Sahrul ini adalah mantan juara MFQ Tingkat Jatim di Madiun Tahun 2011. Sedangkan ustadz Sufyan Huda juga pernah Juara MFQ Jatim tahun 2015 di Banyuwangi dan mewakili Jatim di MTQ Nasional di NTB Tahun 2016″ jelas Syahroni
“Semoga dari peserta MFQ tahun ini akan muncul peserta terbaik sampai Tingkat Nasional ” imbuhnya
Lomba yang digelar di gedung Aula pesantren ini merupakan babak penyisihan yang diikuti oleh delapan group mulai daerah A sampai G dan LPBA. Babak penyisihan menampilkan dua sesi pertandingan. Setiap pertandingan diikuti oleh empat group yang rata-rata pesertanya masih duduk di jenjang MTs kelas 9 dan Kelas 1 MA.
Sebelum pertandingan dimulai, para peserta harus mengikuti tes kualifikasi dengan mengerjakan soal yyang telah disiapkan oleh panitia dengan durasi 10 menit. Tes kualifikasi ini untuk menentukan nomor urut dan sesi tampil.
Pertandingan tampak seru dan ketat. Nilai masing-masing regu hanya terpaut sedikit. Terlebih saat soal rebutan. Para peserta harus ektra hati-hati dan cermat terhadap soal yang dibacakan oleh dewan hakim. Karena jika peserta salah menjawab atau menjawab dengan tidak sempurna akan berakibat fatal dengan pengurangan nilai sebanyak 100 point.
Kegiatan yang dimulai jam 02.00 wib berakhir pada jam 16.00 wib dengan menyisihkan empat group yang mendapatkan nilai terendah. Sementara pertandingan babak final akan mempertemukan empat group peraih nilai tertinggi dari masing-masing sesi tampil.
Sumber: mts2mu2bakid.sch.id