LUMAJANG – Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum (STAIM) Hairul Ulum, S.Pd.,M.Pd hadir di acara Seminar Nasional dan Musyawarah Nasional Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (APPTNU) di kampus Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) pada hari Jum’at 17 Maret 2023.
Acara tersebut dihadiri Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng. (Rektor UNUSA), Prof. Dr. Ainun Naim, Ph.D, M.B.A (Ketua LPTNU), Yeni Fitria Nurahman, S.IIP (Ketua APPTNU) dan Dr. Labibah Zain, M.LIS (Ketua APPTIS dan Pembina APPTNU) dan seluruh anggota APPTNU.
Saat sesi acara seminar nasional, tema yang diangkat Development Opportunities and Their Impact on Libraries era Society 5.0 dengan pemateri Ketua APPTIS sekaligus pembina APPTNU Dr. Labibah Zain, M.LIS.
Saat seminar Dr. Labibah Zain, M.LIS intinya menjelaskan soal kehadiran perpustakaan harus senantiasa menjawab tantangan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Perpustakaan harus mampu menangkap peluang pengembangan khususnya di era Society 5.0.
Kata dia, pengelola atau Pustakawan harus memaksimalkan pengembangan tersebut dengan memaksimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada, sebab mereka adalah kunci pengembangan perpustakaan. Selain itu, pimpinan perpustakaan wajib untuk berkreasi.
Usai seminar, acara dilanjutkan dengan Musyawarah Nasional APPTNU, dibuka oleh Ketua APPTNU Yeni Fitria Nurahman. Sambutan pertama disampaikan Rektor Unusa Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng.
Dalam sambutannya Ia menyampaikan bahwa seiring perkembangan tekhnologi. Maka, manusia harus menguasai tekhnologi, bukan tekhnologi menguasai manusia. Termasuk perpustakaan harus memanfaatkan kemajuan tekhnologi demi inovasi dan perkembangan perpustakaan. “Pengelola perpustakaan harus punya prinsip kreatif, kritis dan terampil bekerjasama dengan berfikir positif demi kemajuan perpustakaan,” katanya.
Sambutan kedua disampaikan oleh Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Prof. Dr. Ainun Naim, Ph.D, M.B.A selaku Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU). Ia menyampaikan bahwa perpustakaan harus memberikan fungsi yang maksimal.
“Setidaknya fungsi perpustakaan adalah menjadi sumber untuk membangun dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Pengelola perpustakaan harus menjadikan perpustakaannya untuk selalu meng-update dan terbuka terkait perkembangan sains,” ungkapnya.
Diakhir acara musyawarah, dilakukan pemilihan ketua baru setelah 3 tahun Yeni Fitria Nurahman, S.IIP menahkodai APPTNU dan waktunya demisioner. Namun, setelah proses pemilihan, nama Yeni Fitria Nurahman kembali terpilih sebagai ketua APPTNU untuk periode 2023-2026.
Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Perpustakaan STAIM Lumajang, Hairul Ulum, S.Pd.I., M.Pd mengatakan, setelah mengikuti seminar dan musyawarah APPTNU, dirinya mengaku mendapatkan banyak ilmu yang bisa dibawa untuk pengembangan perpustakaan kampus, terutama dari sesi tekhnologi.
“Sebagaimana yang disampaikan para pemateri seminar maupun musyawarah APPTNU, bahwa perpustakaan di era society ini harus bisa memanfaatkan kemajuan tekhnologi. Makanya, nanti kami akan berusaha mengembangkan perpustakaan STAIM ke arah Perpus Digital,” ungkapnya.
Sehingga, lanjutnya, mahasiswa yang tidak sempat meminjam buku, bisa membacanya lewat Perpus Digital. Demikian pula dengan dosen, bisa menikmati koleksi buku perpustakaan lewat gadget. Dengan begitu, tradisi literasi di STAIM bakalan terus tumbuh seiring dengan hadirnya perpustakaan di mana pun semuanya berada.
Pak Ulum sapaan akrabnya, senang bisa hadir di acara APPTNU, disamping menambah ilmu tentang kepustakawanan. Juga menguatkan silaturahim Perguruan tinggi dibawah naungan APPTNU dan mengokohkan kerjasama untuk kemajuan perpustakaan di perguruan tinggi masing-masing. Dengan begini, Pak Ulum merasa punya TIM untuk saling bahu membahu untuk kemajuan perpustakaan.
Penulis: Hairul Ulum
Editor: Fahmi
Publiser: Robith