Dalam tatanan remaja saat ini, memilih dan berprinsip single adalah aib. Hemat penulis, single identik dengan orang yang memilih untuk melajang dan belum mau menjalin hubungan romantis dengan lawan jenis. Tapi di era saat ini, orang yang memilih untuk masih sendiri akan di judge bahwa orang itu tidak laku, terlalu pilih-pilih, bahkan ada yang mengatakan kemenyek, yang dalam bahasa jawa disebutkan bahwa artinya ialah orang yang berlaga, sok cantik atau ganteng, sok pinter dan masih banyak lagi. Bahkan yang memilih memperbanyak teman sesama jenis yaitu perempuan dengan perempuan pun sebaliknya laki-laki dengan laki-laki malah di anggapnya tidak normal.
Kian hari banyak yang menormalisasi hubungan asmara pacaran, terus mencekoki pola pikir generasi muda jika tidak memiliki kekasih adalah hal tabu dan menjadi wajar karena zamannya. Lantas, Sejak kapan menjadi seperti itu ? Sejak kapan hukum al Qur’an berlaku sesuai zaman ?
Bukankah dalam al Qur’an sudah di bahas dalam surat al-isra’ ayat 32 tentang larangan mendekati zina. Sudahkah dibayangkan jika mendekatinya saja dilarang bagaimana ketika sampai terjadi?!, Kemudian di pertegas kembali oleh Rasulullah tentang bagaimana orang yang masih single seharusnya bersikap dalam menghadapi gejolak Api asmara perasaannya. “Wahai para pemuda barang siapa mampu, maka hendaklah menikah, karena sesungguhnya itu menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan dan barang siapa yang belum mampu menikah, maka berpuasalah, karena dengan berpuasa dapat menjadi penghalang (benteng) untuk melawan nafsu” (HR. Bukhari Muslim, Ibnu Majah, dan at Tirmidzi). Terus bersabar dalam kesendirian merupakan hal mulia dalam agama Islam. Banyak manfaat yang dapat kita peroleh sebagai muslimah yang tetap setia dalam taat dimasa penantiannya untuk menjemput yang halal baginya antara lain:
- Menjadi manusia yang terjaga
Yang menjaga hak Allah, Allah pun akan jaga haknya. Wanita yang baik untuk pria yang baik pula. Tidakkah kalian percaya bahwa janji Allah itu pasti. Sesuatu yang indah tidak bisa di dapatkan dengan mudah, so tetap percaya diri kalian berharga bagi orang yang bisa melihat nilai diri kalian
- Tidak membuang waktu percuma
Chatting setiap hari, telpon, memberi kabar 24/7. Semua pekerjaan terbengkalai karena fokus kita terbagi. Kita hilang konsistensi pada apa yang seharusnya menjadi prioritas kita terlebih dahulu. Padahal sebagai muslimah kita seharusnya tau bahwa Rasulullah SAW telah mewanti-wanti umatnya untuk meninggalkan sesuatu yang tidak ada gunanya, “Sebagian dari keindahan keislaman seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat” (HR Ibnu Majah). Saat kita terlibat pada kisah asmara yang belum halal selain tidak bermanfaat kemudharatannya sudah jelas banyak. Kasus bunuh diri dan depresi salah satu faktor yang mendorongnya ialah masalah hati pada pasangan yang belum halal.
- Terus menggali potensi diri
Single adalah peluang untuk kita melakukan banyak hal. Terus memperbaiki diri, meningkatkan kualitas diri, banyak pengalaman-pengalaman yang perlu kita coba dan banyak ilmu yang harus kita pelajari. Dalam mengembangkan diri amat sangat membutuhkan konsentrasi dan ketika fokus kita mulai terbagi hal itu akan menghambat kita berkembang secara maksimal.
Sejenak kita merenung dan pelajari apa yang sudah kita lalui tentulah banyak rupa perbuatan lalai yang terjadi kemudian berlindung di balik kata manusiawi. Pacaran adalah bukti lalainya kita terhadap hak Allah. Pacaran bukan solusi dari pelampiasan perasaan asmara kita. Mencintai seseorang lawan jenis merupakan hal yang wajar namun mengaplikasikannya harus sesuai syari’at Islam. Jika belum mampu menikah maka bersabarlah atas perasaan yang dimiliki.
Wahai para muslimah sholihah, kita bisa ambil hikmah dari kisah film yang masing trending baru-baru ini “Vina sebelum 7 hari” sebuah tayangan film kisah nyata yang Terjadi pada 2016 lalu di kota Cirebon, gadis cantik yang bernasib naas karena diperkosa secara bergilir kemudian dibunuh bersama dengan pacarnya yang juga menjadi korban pembunuhan tersebut, kasus ini di latar belakangi oleh perasaan dendam salah satu geng motor yang cintanya di tolak oleh vina karna vina sudah memiliki pacar. Kasus ini salah satu bukti tak ada manfaat yang bisa kita ambil dari berpacaran.
Jika ingin melepas status kesendirian kita lepas dengan cara terhormat jangan menukar harga diri dengan kenikmatan semu duniawi. Laksanakan yang menjadi perintah Allah dan jauhi larangannya, apalagi yang masih berada dalam masa pendidikan selalu tanaman dalam diri kalian bahwa ilmu dan maksiat selamanya tidak akan pernah bersatu.
Author: Novia Ulfiani_Mahasiswi PGMI smt 4
Editor: Nabila N.A