LUMAJANG- Pada tanggal 20-21 Mei 2024 Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum (STAIM) menggelar tes Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) yang diselenggarakan di Aula Pondok Pesantren Miftahul Ulum, dikarenakan Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum (STAIM) terintegrasi dengan Pondok Pesantren Miftahul Ulum yang kerap disebut dengan pondok Banyuputih. Pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) dipimpin oleh Bapak Afifuddin, M.E selaku panitia penyelenggara kegiatan ini. Tes penerimaan mahasiswa baru terdiri dari 2 jenis, yaitu tes tulis dan tes lisan, yang mana tes lisan berupa tes baca kitab kuning dan psikotes (interview).
Tes tulis yang diselenggarakan pada tanggal 20 Mei 2024 dihadiri oleh pengawas ujian Nabila Nailil Amalia,M.Pd dan Imaniar Mahmuda, M.A. “Pelaksanaan tes tulis berjalan lancar.“ Ujar Nabila. Sedangkan tes lisan berupa tes baca kitab kuning dan psikotes (interview) diadakan dalam satu waktu pada hari selanjutnya. Yang mana tes baca kitab kuning dimulai dari urutan presensi yang paling akhir dan psikotes (interview) dimulai dari urutan absen yang pertama. “Tidak ada kendala saat pelaksaan tes lisan ini mereka pun bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan dan mereka sudah memiliki kematangan ketika mengambil keputusan dalam memilih prodi yang sesuai keinginan mereka.“ ujar Nurul Iflaha selaku pengawas tes lisan.
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum (STAIM) memiliki 7 program studi didalamnya. Program studi tersebut ialah Hukum Keluarga Islam (HKI), Hukum Ekonomi Syariah (HES), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Ilmu Al qur’an dan Tafsir (IAT), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Catatan akademik PMB gelombang 1, banyak pendaftar calon mahasiswa baru yang minat di program studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dan Hukum Ekonomi Syariah (HES). Berdasarkan pengumuman kelulusan tes seleksi penerimaan calon mahasiswa baru pada tanggal 27 Mei 2024 yang dinyatakan lulus program studi MPI berjumlah 54 orang sedangkan HES berjumlah 34 orang.
Alasan mereka mengambil prodi tersebut beragam, mereka beranggapan lebih mudah untuk saat S1 di jurusan tersebut kemudian melanjutkan pendidikannya pada jenjang pascasarjana (S2), mereka minat dan merasa nyaman pada program studi tersebut dan mereka memiliki cita-cita yang tinggi ingin menjadi seseorang yang bisa memanage sebuah lembaga pendidikan seperti menjadi kepala sekolah, supervisor, guru, pengusaha, hakim, panetra, konsultan hukum dan penegak-penegak hukum yang lainnya.
Disisi lain, calon mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 merasa bangga karena dapat kuliah di Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum (STAIM) yang berbasis kepesantrenan, mereka beralasan demikian karena mereka dapat mengontrol diri dari pergaulan bebas dengan lawan jenis dan terhindar dari rusaknya etika maupun moral anak bangsa yang sedang marak di dunia luar.
Reporter dan Penulis: Siska Sutriani dan Isrofi’ul Anisa
Editor: Nabila Nailil Amalia