Oleh: Mochammad Hisan
Alhamdulillah Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum -STAIM Lumajang pada tanggal 29 Pebruari 2024 mendapat kunjungan dari Universitas Teknologi Mara (UiTM) Cawangan Negeri Sembilan Malaysia. Inisiatif kunjungan ini sebenarnya sudah lama direncanakan, namun karena ada kendala perijinan administrasi, kunjungan baru bisa terlaksana pada bulan pebruari. Saya secara pribadi tidak ada masalah mau bulan ini maupun bulan depan, karena bagi saya lebih baik terlambat untuk lebih memaksimalkan persiapan daripada terburu-buru, namun belum ada titik temu untuk sama-sama melangkah mempersembahkan yang terbaik untuk masa depan peradaban umat manusia.
Kunjungan UiTM ke STAIM Lumajang tidak bisa dilepaskan dari mempersembahkan yang terbaik untuk masa depan peradaban manusia terutama dalam menyiapkan generasi masa depan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa pendidikan (UiTM dan STAIM) berperan penting dalam tumbuh suburnya pengetahuan (knowledge) dan ilmu pengetahuan (science), para cendikiawan dunia mayoritas terlahir dari lingkungan pendidikan yang baik. Ibnu Khaldun, misalnya ilmuwan muslim era kejayaan Islam dalam biografinya dilahirkan dari lingkungan pendidikan yang baik. Sejak usia dini, Ibnu Khaldun sudah terbiasa dengan lingkungan pendidikan keluarga yang sangat ketat, berguru pada orang-orang hebat, sehingga tidak mengherankan Ibnu Khaldun tumbuh besar dijalur dunia pendidikan dan memberikan konstribusi yang luar biasa pada pemikiran kejayaan Islam. Jabatan kenegaraan yang pernah dijabat tidak mempengaruhi sedikitpun komitmen Ibnu Khaldun untuk tetap berada di jalur dunia pendidikan. Karenanya, kita hari ini bisa menikmati karya-karya yang dihasilkan. Contohnya karyanya yang populer hingga hari hari ini, The Muqoddimah. Buku ini menjadi karya magnum opus Ibnu Khaldun terutama dalam bidang sejarah, ilmu sosial, ilmu politik dan ilmu ekonomi. Bahkan dalam karyanya ini, Ibnu Khaldun meletakkan dasar-dasar ilmiah ilmu pengetahuan.
Kembali lagi pada kerjasama STAIM Lumajang dan UiTM Malaysia, saya berkeyakinan akan berdampak baik dan memberikan manfaat yang sangat positif untuk pengembangan kedua lembaga dan pengayaan khazanah ke-ilmuan terutama pada STAIM Lumajang yang baru dan masih belajar untuk memberikan pelayanan terbaik dalam dunia pendidikan.
Secara sepintas, STAIM Lumajang sebagai pendidikan tinggi dengan coor ke-ilmuan keagamaan tentu akan memperkaya hasil kajian lapangan yang dilakukan oleh UiTM Cawangan Negeri Sembilan Malaysia. Kajian-kajian yang dilakukan akan menghasilkan yang lebih holistik dan komprehensif. Terlebih untuk pengembangan kelembagaan, STAIM Lumajang bisa belajar banyak pada UiTM Malaysia. Kalau kita searching di google maupun di media sosial lain, UiTM Malaysia menduduki peringkat ke-7 pendidikan terbaik di Negaranya dan menjadi salah satu rujukan pelajar-pelajar internasional melanjutkan pendidikan.
Selain itu, bentuk kerjasama seperti student exchange, collobotive research dan lainnya akan membuka wawasan dan memacu setiap individu yang terlibat didalamnya untuk berkompetisi dan saling melengkapi kekurangan serta saling belajar kelebihan kedua belah pihak. Maka dengan penuh optimis menatap masa depan STAIM Lumajang, saya berkeyakinan tidak akan lama lagi kita akan sejajar dengan perguruan-perguruan tinggi dunia. Semoga…!